Kegiatan Jumpa Tokoh dalam rangkaian Jambore Cabang Kota Depok 2025 berlangsung penuh antusiasme pada Rabu malam, 6 Mei 2025. Acara ini digelar di panggung utama Lapangan Kempi IV, dimulai pukul 20.12 WIB, dan menghadirkan tiga tokoh inspiratif dari lingkungan Pemerintah Kota Depok dan instansi terkait.
Ketiga narasumber yang hadir adalah Wakil Wali Kota Depok, Kak Chandra Rahmansyah; Kepala Infanteri, Kak Dwi Pamuji; dan Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas), Kak Marpuad.
Pada sesi pertama, Kak Chandra Rahmansyah menyampaikan pesan penuh semangat kepada para peserta. Ia menyuarakan harapannya agar tidak ada lagi anak-anak Kota Depok yang berhenti di jenjang pendidikan menengah. “Saya ingin ke depan tidak ada lagi anak Depok yang tidak kuliah,” ujar Kak Chandra dengan penuh optimisme. Ia juga menaruh harapan besar kepada generasi muda untuk menjadi penerus yang membawa perubahan positif bagi kota dan bangsa.
Dalam suasana santai namun penuh makna, Kak Chandra turut menguji pengetahuan peserta dengan beberapa pertanyaan menarik, seperti: “Siapa nama Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok?”, “Apa bunyi Dasa Darma ke-10?”, dan “Kota Depok kemarin ulang tahun yang ke berapa dan tanggal berapa?”. Pertanyaan-pertanyaan ini memicu semangat peserta untuk aktif dan berpikir cepat.
Sesi selanjutnya diisi oleh Kak Marpuad, Kepala Satuan Binmas, yang membagikan kisah masa mudanya. Ia bercerita bahwa dirinya juga pernah aktif sebagai anggota Pramuka, dan nilai-nilai yang ia pelajari kala itu masih membekas hingga kini dalam menjalani tugas sebagai aparat pembina masyarakat.
Sebagai penutup, Kak Dwi Pamuji, yang merupakan Kapten Infanteri, menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya kedisiplinan. “Tugas saya bertempur di lapangan. Tapi nilai yang paling penting yang saya bawa ke sini adalah disiplin. Setelah jambore ini, saya harap kalian semua bisa lebih disiplin dalam segala hal,” ungkapnya.
Acara Jumpa Tokoh ini menjadi momen reflektif sekaligus inspiratif bagi para peserta Jambore Cabang Depok 2025. Melalui pertemuan ini, para Pramuka Penggalang tidak hanya belajar dari tokoh-tokoh daerah, tetapi juga termotivasi untuk tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, berpendidikan, dan berdedikasi tinggi.
Quineisha Namia Zhafira & Nadia Isykarima
Editor: Mantias Yugo
Tinggalkan Balasan